Rabu, 24 April 2019

SISTEM TATA SURYA

Assalamualaikum wr.wb. adik-adik,bagaimana kabar kalian?Masih semangat kan.
Oiya,adik-adik pernah tidak berpikiran bagaimana fenomena-fenomena yang ada di alam semesta ini bisa terjadi,pasti penasaran kan,Nah di blog ini, ibu akan memberikan kalian materi mengenai sistem tata surya yang bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak kalian,Blog ini juga akan digunakan sebagai media penunjang pembelajaran kita di kelas.Berkut materi mengenai sistem tata surya:
Sistem Tata Surya 
      Sistem tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak di dalam galaksi Bima Sakti. Galaksi merupakan kumpulan dari bintang, di mana bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri.Adapun sistem tata surya terdiri dari matahari, planet-planet, dan berbagai benda-benda langit seperti satelit, komet, dan asteroid.
Gambar 1. Sistem tata surya
Sumber:https://www.ayoksinau.com
         Adanya pergantian siang dan malam dan perbedaan waktu di beberapa tempat diakibatkan adanya rotasi bumi.Gerak rotasi Bumi adalah gerak Bumi mengitari porosnya sendiri.Adanya pergantian musim dan perbedaan lamanya waktu siang dan malam diakibatkan oleh revolusi bumi.Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya mengelilingi Matahari.Pergerakan bumi dan bulan mengakibatkan terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan.Gerhana Bulan terjadi apabila Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis simpul, dengan posisi Bulan membelakangi Bumi (oposisi).
Gambar 2. Gerhana bulan
Sumber: http://aceh.tribunnews.com
         Gerhana matahari terjadi pada saat bulan berkonjungsi (Bulan baru) tepat pada simpul atau setidak-tidaknya mendekati simpul, dan terjadi pada siang hari.

Gambar 3. Gerhana matahari
Sumber: https://techno.okezone.com
       Untuk materi lebih lengkap dapat adik-adik unduh pada alamat link berikut:
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/ipa/BAB-XIV_-SISTEM-TATA-SURYA.pdf
staffnew.uny.ac.id/upload/131453201/pendidikan/06_Planet.ppt
https://drive.google.com/file/d/1QiSX77OcV-NDy-Px315Xjjpm1k2lfEzu/view
       Adik-adik juga dapat mempelajari materi sistem tata surya melalui video dari youtube dan phet simulation untuk lebih mudah memahami.Berikut videonya:




Supaya adik-adik lebih memahami mengenai materi sistem tata surya,adik-adik dapat mengerjakan kuis sistem tata surya .Dan setelah mempelajari materi di atas,adik-adik dapat mengerjakan lembar kerja untuk lebih memperdalam mengenai materi sistem tata surya disini > klik.
   

Jumat, 14 September 2018

Sahabat

Terdengar suara sayup –sayup adzan subuh dari arah masjid, pagi itu, Andi langsung berinjak dari ranjangnya menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.Kemudian ia membangunkan ayah dan ibunya, dan mengajaknya untuk sholat subuh berjama’ah di masjid .“Ayah, Ibu!Ayo bangun, sudah adzan subuh”, kata Andi.Tidak lama kemudian ayah dan ibu Andi bangun dari tidurnya, dan membuka pintu kamarnya. “Sebentar ya nak, kami ke kamar mandi dulu”, kata Ayah Andi. “Baik Yah, biar Andi tunggu di ruang tamu”, jawab Andi.Sambil menunggu kedua orangtuanya kembali dari kamar mandi, Andi membaca Al-Qur’an dan berdo’a untuk kebaikan dirinya dan kedua orangtuanya, baik di dunia maupun di akhirat. “Andi, ayo ke masjid, keburu siang nanti”, kata Ibu Andi. “Baik Bu”, jawab Andi.Sampai di masjid, mereka masuk ke barisan sholat.
Setelah selesai sholat, mereka berdo’a dengan khusyuk.Kemudian kembali pulang ke rumah.Saat perjalanan pulang ke rumah, Andi bertemu dengansahabatnya, “hai Ndi….!”Sahut Gilang menghampiri Andi. “Ayah sama Ibu duluan saja pulang ke rumah, soalnya aku mau bertemu dengan Gilang, teman sekelasku, mungkin dia mau berbicara denganku”, kata Andi. “Baiklah nak, tapi jangan lama-lama, nanti kamu terlambat berangkat ke sekolah, kata Ayah Andi. “Siap Yah!”, kata Andi. “Hai Andi, bagaimana kabar kamu ?” Kata Gilang. “Baik,ada apa ?Sepertinya penting sekali”, jawab Andi dengan keheranan. “Begini An, aku lupa belum mengerjakan tugas matematika, kamu mau tidak, nanti mengajariku bagaimana menyelasaikan tugasku di sekolahan ?” Kata Gilang dengan penuh harapan. “Aku sih mau aja, tapi bagaimana kamu bisa lupa mengerjakan tugas matematika, bukankah matematika adalah mapel yang kamu senangi”, jawab Andi sambil bergurau. “Wah!Kamu ini An…bercanda aja, memang matematia adalah mapel yang aku senangi, sampai senangnya nggak bisa mengerjakan.Sebenarnya bukan itu An…alasannya, tetapi kemarin aku pulang sekolah ada rapat OSIS sampai petang untuk persiapan acara perpisahan kakak kelas.Sampai rumah sudah malam dan kecapekan, lalu aku memutuskan untuk tidur dan tau-tau bangun sudah jam 5 pagi.Aku baru menata jadwal tadi pagi dan membuka buku matematika ternyata ada tugas, dan baru aku kerjakan lima nomor, masih ada lima nomor lagi yang belum aku kerjakan.Jadi aku memohon sekali kepadamu untuk mengajariku menyelesaikan tugas tersebut.”Jawab Gilang dengan panjang lebar menerangkan alasan tersebut. “Ya ampun Lang, kamu ini seperti bicara sama siapa aja, kan aku ini sahabatmu, ya sudah, nanti aku ajarin.Eh……Lang sudah jam setengah enam kurang sepuluh menit nih,sampai jumpa di sekolah nanti ya”, kata Andi. “Ya An…terima kasih”, kata Gilang. “Sama-sama Lang”, jawab Andi sambil pergi pulang ke rumah.
“Tok-tok-tok”, suara pintu rumah yang diketuk Andi. “Assalamu’alaikum……”, ucap Andi sambil mengetuk pintu. “Wa’alaikumsalam, jawab Ayah Andi sambil membuka pintu. “Ooo Andi, ayo buruan mandi, nanti kamu telambat”, kata Ayah Andi. “Baik Yah”,kata Andi.Selesai mandi dan ganti baju, Andi menuju ke meja makan. “Andi, sini nak duduk, makanannya sudah siap”, kata Ibu Andi.Setelah selesai makan, Andi langsung memakai sepatu dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. “Ayah, Ibu, aku berangkat dulu ya, Assalamu’alaikum…”, kata Andi sambil mencium tangan kedua orangtuanya. “Wa’alaikumsalam… hati-hati ya nak,belajar yang rajin di sekolah”, pesan kedua orangtua Andi.
Kemudian Andi langsung bergegas berangkat ke sekolah dengan mengayuh sepedanya.Tiba-tiba sampai di perempatan jalan, Andi merasa bahwa sepeda yang ia kayuh terasa berat sekali.Lalu ia memutuskan untuk berhenti di pinggir jalan, dan tidak disangka ternyata ban sepedanya bocor.Saat itu, ia sangat cemas,karena waktu yang ia miliki untuk sampai ke sekolah sangat singkat.Untung saja di sekitar perempatan jalan ada sebuah bengkel.Sehingga dia bisa meninggalkan sepedanya sementara di bengkel tersebut.Kemudian dia melanjutkan perjalanan ke sekolah dengan berjalan kaki.
Tiba di sekolah, dia sangat bersyukur,karena belum terlambat dan masih memiliki waktu sekitar 20 menit.Andi langsung berlari menuju ke kelasnya dan menemui Gilang. “Lang, maaf ya, aku terlambat,karena tadi ban sepedaku bocor”, kata Andi sambil terengah-engah. “Iya, tidak apa-apa, aku mengerti”, kata Gilang. “Baiklah, aku akan mengajari tugas matematikamu sekarang, sebelum bel masuk berbunyi”, kata Andi sambil mengeluarkan buku tugas dari tasnya. “Tapi, kamu masih lelah”, kata Gilang. “Tidak apa-apa sahabatku”, jawab Andi.Saat Andi sibuk mengajarkan tugas tersebut pada Gilang,tiba-tiba Dimas dan sekelompok gengnya datang menghampiri Andi dan Gilang, “Hai anak kerbau!Pergilah dari kursi ini, kursi ini sudah menjadi singgasanaku!”, bentak Dimas sambil menggebrak meja. “Bagaimana bisa, kursi ini menjadi singgasanamu, kursi ini milik semua siswa kelas ini,seharusnya kau yang minggir dari kursi ini, karena Andi dulu yang menempati kursi ini”, lawan Gilang. “Karena aku anak kepala sekolah sini!”Jawab Dimas. “Tetapi bukankah telah menjadi kesepakatan bersama, bahwa siapa saja yang lebih dahulu menempati kursi manapun, maka orang tersebut tidak boleh diusir oleh siapapun”, sahut Andi. “Sekarang kesepakatan itu telah dihapus!”Kata Dimas. “Siapa yang menghapus kesepakatan itu ?”Tanya Gilang. “Aku sendiri yang menghapus kesepakatan tersebut,cepat pindahlah kalian dari kursi ini atau temanku akan menyeret kalian!”Bentak Dimas.“Baiklah, kami akan pindah dari kursi ini”, kata Andi.Sejak pelajaran dimulai sampai pelajaran berakhir,Dimas tidak juga meminta maaf kepada Andi dan Gilang.

Saat pulang sekolah,Dimas dan gengnya merencanakan sesuatu, mereka ingin mencelakai Andi dan Gilang.Tetapi,saat mereka sedang diam-diam merencanakan sesuatu itu, mereka tidak sadar , bahwa pembicaraan mereka telah didengar oleh Gilang.
“Andi….,tadi aku tidak sengaja mendengar pembicaraan Dimas dan teman-temannya,mereka ingin mencelakai kita berdua”, kata Gilang dengan wajah panik. “Jangan su’udzan kamu,itu tidak baik,bisa saja kamu salah dengar”, kata Andi dengan tenang. “Ya ampun Andi… apa mungkin, kedua telingaku ini sudah tidak berfungsi lagi?”Kata Gilang dengan meyakinkan. “Aku tidak bilang begitu sahabatku, tapi kita tidak boleh su’udzan, lebih baik sekarang kita pulang, langit sudah mendung, keburu hujan nanti, kita berdo’a saja semoga kita bisa pulang dengan selamat”, kata Andi menasehati Gilang. “Baiklah sobat”, kata Gilang.
Di tengah perjalanan pulang ke rumah,mereka asyik berbincang-bincang sambil bersenda gurau.Tiba-tiba hujan turun dengan deras, untung saja mereka membawa jas hujan, sehingga mereka bisa tetap melanjutkan perjalanan mereka tanpa basah kuyup.Hujan yang begitu deras menambah kehangatan bagi mereka berdua,Andi dan Gilang tidak juga berhenti berbincang-bincang dan bersenda gurau sambil memandang ke langit melihat indahnya warna-warni pelangi.Tidak lama kemudian, suasana yang hangat berubah menjadi sangat mencengankan.  Disana, mereka melihat Dimas dan teman-temannya jatuh dari sepeda.Tanpa berfikiran panjang, Andi langsung menghampiri Dimas dan teman-temannya, lalu menolong mereka dan membawanya untuk berteduh. “Gilang……cepat bantu aku menyelamatkan mereka”, jerit Andi kepada Gilang dari kejauhan. Dalam hati Gilang, sebenarnya dia tidak ingin menolong Dimas dan teman-temannya,tetapi,apa boleh buat, dia tidak tega melihat Dimas dan teman-temannya yang mengeluh kesakitan.
Saat Dimas dan teman-temannya telah berteduh,mereka menceritakan semua kejadian tersebut.Mereka merasa bersalah,karena sebenarnya,jebakan yang ia buat itu, untuk menjebak Andi dan Gilang. “Apa!Jadi benar yang aku dengar tadi, kalian ingin mencelakai kami”,kata Gilang dengan nada marah. “Iya Gil…itu memang benar, yang membuat jebakan untuk mencelakai kalian berdua adalah kami”,kata Dimas. “Ya sudahlah Gil… kita sebaiknya memaafkan mereka, mereka telah menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada kita, dan lebih baik kita semua berdamai,tidak ada musuhan diantara kita”, kata Andi menasehati. “Terima kasih Andi, kau memang berhati mulia,dan aku akan berjanji tidak akan memusuhi kalian berdua”, kata Dimas. “Tidak apa-apa Dimas, syukurlah, semuanya damai, dan memang  seharusnya kita bersahabat.Setuju!” Kata Andi dengan wajah berseri.Sejak peristiwa itulah mereka menjadi sahabat sejati.     






Oleh: Aisyah Aulia Rahma

Mutiaraku

Hatiku hancur kala mengingat peristiwa itu
Kala bumi bergoyang dengan kencang
Menelan lahap berbagai makhluk

Kala itu,aku kehilangan sosok yang kuinginkan
Dia bagaikan mutiara hidupku
Yang kuingin dia hidup di bumi ini

Namun,peristiwa itu telah merenggutnya
Aku kehilangan mutiaraku
Padahal aku belum melihatnya dengan nyata
Tapi ,apa dayaku itu semua kehendak Yang Maha Kuasa

Walaupun dia tak ada disisiku
Dia akan dekat di hatiku
Dia akan kusebut dalam untaian doaku


Oleh:Aisyah Aulia Rahma

Kamis, 06 September 2018

Resensi Novel "Tarian Badai"




Identitas Buku
Judul.                                : Tarian Badai
Penulis                                 : B.B.Triatmoko
Penyunting.                          : Among Pulung
Perancang Sampul                 : Teguh Prastowo
Perancang Isi.                              : Lintang Kajineman
Ilustrasi Cover                        : Tatang Maruto
Penerbit dan Percetakan : Galangpress
Kota Penerbit                   : Yogyakarta
                   Cetakan                          : Cetakan kesatu~2012
          ISBN                                     : 978-602-8174-82-4
                                  Jumlah Halaman.                    : 184 halaman

Sinopsis
       Novel yang berjudul "Tarian Badai" karya B.B.Triatmoko ini menceritakan kisah kehidupan seorang pemuda yang bernama Bukit.Bukit adalah mahasiswa jurusan Fisika dari perguruan tertinggi ternama di wilayah Yogyakarta.Bukit adalah seorang mahasiswa yang cerdas.Namun,Bukut bukanlah satu-satunya mahasiswa yang cerdas di kampusnya,ia memiliki saingan yang bernama Daniel.Daniel adalah mahasiswa yang juga dari jurusan Fisika.Dalam mengahadapi Daniel sebagai saingannya,Bukit memiliki sahabat yang bernama Seto.Seto adalah mahasiswa dari jurusan Sospol di satu kampus yang sama dengan Bukit.Seto selalu memberikan nasehat kepada Bukit ketika sedang mengahadapi permasalahan dengan Daniel.Seto juga merupakan aktivis di kampusnya.Bahkan Seto juga menemukan kekasihnya yang juga merupan seorang aktifis di kampusnya yang bernama Dian.Melihat sahabatnya telah menemukan kekasih dengan mudah dan saling serasi,Bukit sangat senang.Tetapi ia juga berfikiran dengan dirinya yang sulit dalam menjalin kekasih.Suatu ketika,ibu Bukit meminta Bukit untuk menemaninya dalam mengahdiri  acara pernikahan temannya.Pernikahan itu dibuka dengan acara pertunjukan tarian tradisional.Saat iti,tampaklah kedua mata  Bukit tertuju pada seorang wanita yang sedang menari di acara tersebut.Terjadilah saling pandang antara Bukit dengan seorang wanita itu.Di dalam hati,Bukit merasakan ada perasaan yang berbeda terhadap wanita itu.Bahkan Bukit merasakan bahwa wanita itu akan menjadi kelasih hidupnya.
          Saat wisuda kelulusan kuliah,Bukit,Seto,Dian,dan Daniel berpisah.Seto dan Dian diminta oleh pihak kampus untuk menjadi dosen pengajar di perguruan tinggi mereka.Daniel diterima bekerja di sebuah lembaga riset internasional.Sedangkan Bukit memutuskan untuk melanjutkan studi fisika astronomi ke Massachussete Institute of Technology,MIT,di Boston.Namun,pada kenyataannya,Bukit memutuskan untuk melanjutkan studinya di bidang bisnis internasional.Berpisahnya antara Bukit dan Daniel,tidak membuat persaingan mereka berhenti disitu.Bahkan,perseteruan  antara Bukit dan Daniel semakin memanas karena hadirnya seorang wanita yang sama-sama mereka cintai.Wanita itu bernama Ana,dia adalah seorang wanita yang telah beradu pandangan dengan Bukit di suatu acara pernikahan.Sebelum Ana bertemu kembali dengam Bukut sejak acara pernikahan itu,Ana telah dipertemukan terlebih dahulu dengan Daniel.Sejak pertemuan pertama dengan Ana,terjadilah pertemuan-pertemuan selanjutnya diantara mereka.Bahkan mereka menjadi saling akrab.Tidak disangka,ternyata Daniel menaruh hati untuk Ana.Daniel telah jatuh cinta kepada Ana.Ana pun juga merasakan hal yang sama dualami oleh Daniel.Tetai,di dalam hati kecilnya kadang muncul rasa keraguan.Ana ragu akan rasa cintanya itu,antara Ana mencintai Daniel karena hanya kagum dengan kepintarannya  atau tidak.Selain itu,ternyata Ana juga telah mencintai Bukit sejak adu pandang pertama kali di acara pernikahan sejak itu.Tetapi,Ana dapat menghiraukan perasaaan itu sejenak.
         Ana dan Daniel pun melangsungkan tunangan sebelum Ana pergi ke MIT Boston untuk menjadi wakil duta seni dari Indonesia.Setibanya di MIT Boston,Ana justru dipertemukan kembali dengan Bukit.Sejak pertemuan itu,Ana dan Bukut merasa senag karena mereka saling mencintai.Bukit sebelumnya tidak mengetahui bahwa Ana telah bertunangan dengan Daniel.Perseteruan antara Daniel dan Bukit pun semakin panas setelah mendengar kabar itu.Tetapi,Bukit tidak putus asa tetap mempertahankan cintanya itu.Sampai-sampai,Ana tidak pernah mengirim email kepada Daniel.Daniel merasakan aneh dengan sikap Ana akhir-akhir ini.Kemudian ia mengirim email kepada Ana untuk memberitahunya bahwa kabar Indonesia saat ini sedang dalam keadaaan kacau,dan Daniel tidak bisa mengirim email kepadanya karena ia harus segera mengatasi keadaan Indonesia sekarang.Mendengar kabar itu,Ana merasa khawatir dengan keadaan Indonesia saat ini.Bukit pun juga merasa khawatir dengan keadaan Indonesia setelah mendapatkan kabar itu dari Seto.Sementara,Seto,Dian,dan Daniel sedang giat-giatnya mengadakan rapat dengan para mahasiswa dan masyarakat mengenai pemboikotan pemilu yang digunakan oleh penguasa sebagai bentuk memepertahankan kekuasaannya dan dipilihnya kembali penguasa.Sedangkan keadaan Indonesia sedang mengalami krisis ekinomi.
           Ketika sedang dalam perjalanan pulang ke rumah,Seto,Daniel,dan Pak Dikun dihadang oleh seorang laki-laki berkacamata hitam dan bertubuh kekar.Orang itu adalah seorang provokasi yang memanfaatkan keadaan Indonesia sekarang untuk kepentingannya sendiri.Sesaat mereka berhasil dari hadangan orang berkacamata itu.Namun,ketika mereka berada di pertengahan jalan,mereka kembali dihadang oleh segerombolan orang bertubuh kekar,orang-orang itu suruhan orang yang berkacamata hitam tadi.Mereka merupakan pndukung di pihak penguasa,mereta tidak setuju dengan suatu kegiatan yang menentang peraturan penguasa.Ketika hendak menyelamatkan diri,Daniel beserta rombongannya malah terluka karena serangan orang-orang kekar itu.Kemudian Daniel beserta rombongannya disekap di suatu gedung yang terletak di pusat kota.
         Dua hari kemudian,Danuel beserta rombongannya tidak ada kabar mengenai mereka.Kemudian Dian mengabari kejadian itu kepada Bukit.Mendengar kabar itu,Bukit langsung memutuskan esok harinya untuk kembali ke Indonesia.Sebelum ia kembali ke Indonesia,ia mengabari kepada Ana.Sampainya di Indonesia,Bukit langsung menuju ke rumah Dian,lalu ia meminta bantuan kepada temannya David yang bekerja di Badan Intelejen Negara untuk melacak dimana keberadaan Seto beserta rombongannya.Setelah mengetahui beradaan Seto beserta rombongannya,Bukit bersama teman-teman ayahnya bergegas menuju tempat dimana Seto beserta rombongannya disekap.Sesampainya di gedung pusat kota,Bukut langsung bergegas menuju lantai tiga,disitu ia mendengar suara Seto.Kemudian Bukit membuka pintu itu dengan memukulkan tabung pemadam kebakaran ke arah pintu.Setelah terbuka,Bukut terkejut melihat sahabat beserta rombongannya terluka.Karena keadaan gedung iti sedang terbakar,Pak Dikun langsung keluar dari ruangan.Sebelumnya Bukit talah mencegah Pak Dikun,namun sayang Pak Dikun keluar dari ruangan itu dan tewas terkena api diselimuti asap tebal.Melihat itu,Seto tak tega,ia menangis karena Pak Dikun adalah orang yang berjasa dalam melancarkan kegiatan rapatnya.Lalu Bukit meminta Seto dan Daniel untuk segera menyelamatkan diri.Tanpa berpikir panjang,Bukit mendorong Seto ke arah keluar jendela sambil menggendong Daniel di belakang punggungnya.Mereka terjun dari lantai tiga dan jatuh di atas bajai-bajai.Ketika hendak berdiri,mereka  dihadang oleh seorang laki-laki berkaca hitam yang telah menyekap Seto beserta rombongannya.Melihat orang itu,Bukit tak suka dan melawan orang itu.Tetapi,orang itu telah membawa senjata api yang diarahkan ke Bukit.Bukit Berhasil menghindari tembakan itu,namun Seto yang berada di belakangnya tak sempat menghindarinya dan melukai dadanya.Melihat kejadian itu,Bukit tak kuasa menahan air matanya,hatinya hancur karena kehilangan sahabatnya untuk selamanya.Orang yang berkacamata hitam itu langsung dibakar hidup-hidup oleh para demonstran yang ada di sekitar itu.Kemudian Seto dibawa ke rumah duka,terlihatlah orang-orang berdatangan untuk memberikan do'a dan penghormatan kepada pahlawan revolusi itu.Disiti Daniel juga menyampaikan pesan terakhir Seto,yaitu Daniel diminta untuk menjaga Dian dan anaknya,Bukit kembali kepada Ana.Dihari itu juga,Ana telah tiba di rumah duka.Kemudian Daniel meminta Bukit dan Ana untuk kembali,karena ia sadar bahwa sebelum ia masu di dalam kehidupan Ana,Bukitlah yang pertama hafir di kehipannya Ana.Kemudian Bukit dan Ana pun kembali bersatu cinta mereka.
        Setelah beberapa hari kemudian,penguasa negara mengundurkan diri dan lengser dari jabatannya.Keadaan Indonesia menjadi lebih baik.Semua itu adalah perjuangan para rakyat Indonesia dan pahlawan-pahlawan revolusi Negara Indonesia.Setahun kemudian,Bukit dan Anna melangsungkan pernikahan mereka.

       Novel yang berjudul "Tarian Badai" karya B.B.Triatmoko sangat menarik untuk dibaca.Penulis memadukam anatara kisah cinta kepada seseorang dan cinta kepda negara.Peristiwa yang terjadi di dalamnya dilukiskan dengan latar suasana yang bisa membawa pembaca seolah-opah berada di dalak peristiwa itu.Kalimat untuk mengungkapkan perasaan tokoh juga menggunakan majas yang indah.
       Meskipun novel tersebut menarik,tetapi masih terdapat kekurangan yaitu,penggunaan tema yang kompleks sehingga membutuhkan konsentrasi lebih dari pembaca agar tidak terjebak dalam salah satu tema tersebut.
       Novel yang berjudul "Tarian Badai" karya B.B.Triatmoko yang menceritakan perjuangan melawan penguasa pada zaman orde baru itu,memiliki pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca yaitu,tetap semangat,tidak putus asa,menghirmatibjasa para pahlawan bangsa dan negara,serta cinta tanah air.

backlink: