Kamis, 06 September 2018

Resensi Novel "Tarian Badai"




Identitas Buku
Judul.                                : Tarian Badai
Penulis                                 : B.B.Triatmoko
Penyunting.                          : Among Pulung
Perancang Sampul                 : Teguh Prastowo
Perancang Isi.                              : Lintang Kajineman
Ilustrasi Cover                        : Tatang Maruto
Penerbit dan Percetakan : Galangpress
Kota Penerbit                   : Yogyakarta
                   Cetakan                          : Cetakan kesatu~2012
          ISBN                                     : 978-602-8174-82-4
                                  Jumlah Halaman.                    : 184 halaman

Sinopsis
       Novel yang berjudul "Tarian Badai" karya B.B.Triatmoko ini menceritakan kisah kehidupan seorang pemuda yang bernama Bukit.Bukit adalah mahasiswa jurusan Fisika dari perguruan tertinggi ternama di wilayah Yogyakarta.Bukit adalah seorang mahasiswa yang cerdas.Namun,Bukut bukanlah satu-satunya mahasiswa yang cerdas di kampusnya,ia memiliki saingan yang bernama Daniel.Daniel adalah mahasiswa yang juga dari jurusan Fisika.Dalam mengahadapi Daniel sebagai saingannya,Bukit memiliki sahabat yang bernama Seto.Seto adalah mahasiswa dari jurusan Sospol di satu kampus yang sama dengan Bukit.Seto selalu memberikan nasehat kepada Bukit ketika sedang mengahadapi permasalahan dengan Daniel.Seto juga merupakan aktivis di kampusnya.Bahkan Seto juga menemukan kekasihnya yang juga merupan seorang aktifis di kampusnya yang bernama Dian.Melihat sahabatnya telah menemukan kekasih dengan mudah dan saling serasi,Bukit sangat senang.Tetapi ia juga berfikiran dengan dirinya yang sulit dalam menjalin kekasih.Suatu ketika,ibu Bukit meminta Bukit untuk menemaninya dalam mengahdiri  acara pernikahan temannya.Pernikahan itu dibuka dengan acara pertunjukan tarian tradisional.Saat iti,tampaklah kedua mata  Bukit tertuju pada seorang wanita yang sedang menari di acara tersebut.Terjadilah saling pandang antara Bukit dengan seorang wanita itu.Di dalam hati,Bukit merasakan ada perasaan yang berbeda terhadap wanita itu.Bahkan Bukit merasakan bahwa wanita itu akan menjadi kelasih hidupnya.
          Saat wisuda kelulusan kuliah,Bukit,Seto,Dian,dan Daniel berpisah.Seto dan Dian diminta oleh pihak kampus untuk menjadi dosen pengajar di perguruan tinggi mereka.Daniel diterima bekerja di sebuah lembaga riset internasional.Sedangkan Bukit memutuskan untuk melanjutkan studi fisika astronomi ke Massachussete Institute of Technology,MIT,di Boston.Namun,pada kenyataannya,Bukit memutuskan untuk melanjutkan studinya di bidang bisnis internasional.Berpisahnya antara Bukit dan Daniel,tidak membuat persaingan mereka berhenti disitu.Bahkan,perseteruan  antara Bukit dan Daniel semakin memanas karena hadirnya seorang wanita yang sama-sama mereka cintai.Wanita itu bernama Ana,dia adalah seorang wanita yang telah beradu pandangan dengan Bukit di suatu acara pernikahan.Sebelum Ana bertemu kembali dengam Bukut sejak acara pernikahan itu,Ana telah dipertemukan terlebih dahulu dengan Daniel.Sejak pertemuan pertama dengan Ana,terjadilah pertemuan-pertemuan selanjutnya diantara mereka.Bahkan mereka menjadi saling akrab.Tidak disangka,ternyata Daniel menaruh hati untuk Ana.Daniel telah jatuh cinta kepada Ana.Ana pun juga merasakan hal yang sama dualami oleh Daniel.Tetai,di dalam hati kecilnya kadang muncul rasa keraguan.Ana ragu akan rasa cintanya itu,antara Ana mencintai Daniel karena hanya kagum dengan kepintarannya  atau tidak.Selain itu,ternyata Ana juga telah mencintai Bukit sejak adu pandang pertama kali di acara pernikahan sejak itu.Tetapi,Ana dapat menghiraukan perasaaan itu sejenak.
         Ana dan Daniel pun melangsungkan tunangan sebelum Ana pergi ke MIT Boston untuk menjadi wakil duta seni dari Indonesia.Setibanya di MIT Boston,Ana justru dipertemukan kembali dengan Bukit.Sejak pertemuan itu,Ana dan Bukut merasa senag karena mereka saling mencintai.Bukit sebelumnya tidak mengetahui bahwa Ana telah bertunangan dengan Daniel.Perseteruan antara Daniel dan Bukit pun semakin panas setelah mendengar kabar itu.Tetapi,Bukit tidak putus asa tetap mempertahankan cintanya itu.Sampai-sampai,Ana tidak pernah mengirim email kepada Daniel.Daniel merasakan aneh dengan sikap Ana akhir-akhir ini.Kemudian ia mengirim email kepada Ana untuk memberitahunya bahwa kabar Indonesia saat ini sedang dalam keadaaan kacau,dan Daniel tidak bisa mengirim email kepadanya karena ia harus segera mengatasi keadaan Indonesia sekarang.Mendengar kabar itu,Ana merasa khawatir dengan keadaan Indonesia saat ini.Bukit pun juga merasa khawatir dengan keadaan Indonesia setelah mendapatkan kabar itu dari Seto.Sementara,Seto,Dian,dan Daniel sedang giat-giatnya mengadakan rapat dengan para mahasiswa dan masyarakat mengenai pemboikotan pemilu yang digunakan oleh penguasa sebagai bentuk memepertahankan kekuasaannya dan dipilihnya kembali penguasa.Sedangkan keadaan Indonesia sedang mengalami krisis ekinomi.
           Ketika sedang dalam perjalanan pulang ke rumah,Seto,Daniel,dan Pak Dikun dihadang oleh seorang laki-laki berkacamata hitam dan bertubuh kekar.Orang itu adalah seorang provokasi yang memanfaatkan keadaan Indonesia sekarang untuk kepentingannya sendiri.Sesaat mereka berhasil dari hadangan orang berkacamata itu.Namun,ketika mereka berada di pertengahan jalan,mereka kembali dihadang oleh segerombolan orang bertubuh kekar,orang-orang itu suruhan orang yang berkacamata hitam tadi.Mereka merupakan pndukung di pihak penguasa,mereta tidak setuju dengan suatu kegiatan yang menentang peraturan penguasa.Ketika hendak menyelamatkan diri,Daniel beserta rombongannya malah terluka karena serangan orang-orang kekar itu.Kemudian Daniel beserta rombongannya disekap di suatu gedung yang terletak di pusat kota.
         Dua hari kemudian,Danuel beserta rombongannya tidak ada kabar mengenai mereka.Kemudian Dian mengabari kejadian itu kepada Bukit.Mendengar kabar itu,Bukit langsung memutuskan esok harinya untuk kembali ke Indonesia.Sebelum ia kembali ke Indonesia,ia mengabari kepada Ana.Sampainya di Indonesia,Bukit langsung menuju ke rumah Dian,lalu ia meminta bantuan kepada temannya David yang bekerja di Badan Intelejen Negara untuk melacak dimana keberadaan Seto beserta rombongannya.Setelah mengetahui beradaan Seto beserta rombongannya,Bukit bersama teman-teman ayahnya bergegas menuju tempat dimana Seto beserta rombongannya disekap.Sesampainya di gedung pusat kota,Bukut langsung bergegas menuju lantai tiga,disitu ia mendengar suara Seto.Kemudian Bukit membuka pintu itu dengan memukulkan tabung pemadam kebakaran ke arah pintu.Setelah terbuka,Bukut terkejut melihat sahabat beserta rombongannya terluka.Karena keadaan gedung iti sedang terbakar,Pak Dikun langsung keluar dari ruangan.Sebelumnya Bukit talah mencegah Pak Dikun,namun sayang Pak Dikun keluar dari ruangan itu dan tewas terkena api diselimuti asap tebal.Melihat itu,Seto tak tega,ia menangis karena Pak Dikun adalah orang yang berjasa dalam melancarkan kegiatan rapatnya.Lalu Bukit meminta Seto dan Daniel untuk segera menyelamatkan diri.Tanpa berpikir panjang,Bukit mendorong Seto ke arah keluar jendela sambil menggendong Daniel di belakang punggungnya.Mereka terjun dari lantai tiga dan jatuh di atas bajai-bajai.Ketika hendak berdiri,mereka  dihadang oleh seorang laki-laki berkaca hitam yang telah menyekap Seto beserta rombongannya.Melihat orang itu,Bukit tak suka dan melawan orang itu.Tetapi,orang itu telah membawa senjata api yang diarahkan ke Bukit.Bukit Berhasil menghindari tembakan itu,namun Seto yang berada di belakangnya tak sempat menghindarinya dan melukai dadanya.Melihat kejadian itu,Bukit tak kuasa menahan air matanya,hatinya hancur karena kehilangan sahabatnya untuk selamanya.Orang yang berkacamata hitam itu langsung dibakar hidup-hidup oleh para demonstran yang ada di sekitar itu.Kemudian Seto dibawa ke rumah duka,terlihatlah orang-orang berdatangan untuk memberikan do'a dan penghormatan kepada pahlawan revolusi itu.Disiti Daniel juga menyampaikan pesan terakhir Seto,yaitu Daniel diminta untuk menjaga Dian dan anaknya,Bukit kembali kepada Ana.Dihari itu juga,Ana telah tiba di rumah duka.Kemudian Daniel meminta Bukit dan Ana untuk kembali,karena ia sadar bahwa sebelum ia masu di dalam kehidupan Ana,Bukitlah yang pertama hafir di kehipannya Ana.Kemudian Bukit dan Ana pun kembali bersatu cinta mereka.
        Setelah beberapa hari kemudian,penguasa negara mengundurkan diri dan lengser dari jabatannya.Keadaan Indonesia menjadi lebih baik.Semua itu adalah perjuangan para rakyat Indonesia dan pahlawan-pahlawan revolusi Negara Indonesia.Setahun kemudian,Bukit dan Anna melangsungkan pernikahan mereka.

       Novel yang berjudul "Tarian Badai" karya B.B.Triatmoko sangat menarik untuk dibaca.Penulis memadukam anatara kisah cinta kepada seseorang dan cinta kepda negara.Peristiwa yang terjadi di dalamnya dilukiskan dengan latar suasana yang bisa membawa pembaca seolah-opah berada di dalak peristiwa itu.Kalimat untuk mengungkapkan perasaan tokoh juga menggunakan majas yang indah.
       Meskipun novel tersebut menarik,tetapi masih terdapat kekurangan yaitu,penggunaan tema yang kompleks sehingga membutuhkan konsentrasi lebih dari pembaca agar tidak terjebak dalam salah satu tema tersebut.
       Novel yang berjudul "Tarian Badai" karya B.B.Triatmoko yang menceritakan perjuangan melawan penguasa pada zaman orde baru itu,memiliki pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca yaitu,tetap semangat,tidak putus asa,menghirmatibjasa para pahlawan bangsa dan negara,serta cinta tanah air.

backlink:


        
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar