Identitas
Buku
Judul. :
Tarian Badai
Penulis
: B.B.Triatmoko
Penyunting. : Among Pulung
Perancang
Sampul : Teguh Prastowo
Perancang
Isi. :
Lintang Kajineman
Ilustrasi Cover :
Tatang Maruto
Penerbit
dan Percetakan : Galangpress
Kota
Penerbit : Yogyakarta
Cetakan : Cetakan kesatu~2012
ISBN :
978-602-8174-82-4
Jumlah
Halaman. : 184 halaman
Sinopsis
Novel yang berjudul "Tarian Badai"
karya B.B.Triatmoko ini menceritakan kisah kehidupan seorang pemuda yang
bernama Bukit.Bukit adalah mahasiswa jurusan Fisika dari perguruan tertinggi
ternama di wilayah Yogyakarta.Bukit adalah seorang mahasiswa yang
cerdas.Namun,Bukut bukanlah satu-satunya mahasiswa yang cerdas di kampusnya,ia
memiliki saingan yang bernama Daniel.Daniel adalah mahasiswa yang juga dari
jurusan Fisika.Dalam mengahadapi Daniel sebagai saingannya,Bukit memiliki
sahabat yang bernama Seto.Seto adalah mahasiswa dari jurusan Sospol di satu
kampus yang sama dengan Bukit.Seto selalu memberikan nasehat kepada Bukit
ketika sedang mengahadapi permasalahan dengan Daniel.Seto juga merupakan
aktivis di kampusnya.Bahkan Seto juga menemukan kekasihnya yang juga merupan
seorang aktifis di kampusnya yang bernama Dian.Melihat sahabatnya telah
menemukan kekasih dengan mudah dan saling serasi,Bukit sangat senang.Tetapi ia
juga berfikiran dengan dirinya yang sulit dalam menjalin kekasih.Suatu
ketika,ibu Bukit meminta Bukit untuk menemaninya dalam mengahdiri acara pernikahan temannya.Pernikahan itu
dibuka dengan acara pertunjukan tarian tradisional.Saat iti,tampaklah kedua
mata Bukit tertuju pada seorang wanita
yang sedang menari di acara tersebut.Terjadilah saling pandang antara Bukit
dengan seorang wanita itu.Di dalam hati,Bukit merasakan ada perasaan yang berbeda
terhadap wanita itu.Bahkan Bukit merasakan bahwa wanita itu akan menjadi
kelasih hidupnya.
Saat
wisuda kelulusan kuliah,Bukit,Seto,Dian,dan Daniel berpisah.Seto dan Dian diminta
oleh pihak kampus untuk menjadi dosen pengajar di perguruan tinggi mereka.Daniel
diterima bekerja di sebuah lembaga riset internasional.Sedangkan Bukit memutuskan
untuk melanjutkan studi fisika astronomi ke Massachussete Institute of
Technology,MIT,di Boston.Namun,pada kenyataannya,Bukit memutuskan untuk melanjutkan
studinya di bidang bisnis internasional.Berpisahnya antara Bukit dan
Daniel,tidak membuat persaingan mereka berhenti disitu.Bahkan,perseteruan antara Bukit dan Daniel semakin memanas karena
hadirnya seorang wanita yang sama-sama mereka cintai.Wanita itu bernama Ana,dia
adalah seorang wanita yang telah beradu pandangan dengan Bukit di suatu acara
pernikahan.Sebelum Ana bertemu kembali dengam Bukut sejak acara pernikahan
itu,Ana telah dipertemukan terlebih dahulu dengan Daniel.Sejak pertemuan
pertama dengan Ana,terjadilah pertemuan-pertemuan selanjutnya diantara mereka.Bahkan
mereka menjadi saling akrab.Tidak disangka,ternyata Daniel menaruh hati untuk Ana.Daniel
telah jatuh cinta kepada Ana.Ana pun juga merasakan hal yang sama dualami oleh
Daniel.Tetai,di dalam hati kecilnya kadang muncul rasa keraguan.Ana ragu akan
rasa cintanya itu,antara Ana mencintai Daniel karena hanya kagum dengan kepintarannya
atau tidak.Selain itu,ternyata Ana juga
telah mencintai Bukit sejak adu pandang pertama kali di acara pernikahan sejak
itu.Tetapi,Ana dapat menghiraukan perasaaan itu sejenak.
Ana dan
Daniel pun melangsungkan tunangan sebelum Ana pergi ke MIT Boston untuk menjadi
wakil duta seni dari Indonesia.Setibanya di MIT Boston,Ana justru dipertemukan
kembali dengan Bukit.Sejak pertemuan itu,Ana dan Bukut merasa senag karena
mereka saling mencintai.Bukit sebelumnya tidak mengetahui bahwa Ana telah
bertunangan dengan Daniel.Perseteruan antara Daniel dan Bukit pun semakin panas
setelah mendengar kabar itu.Tetapi,Bukit tidak putus asa tetap mempertahankan
cintanya itu.Sampai-sampai,Ana tidak pernah mengirim email kepada Daniel.Daniel
merasakan aneh dengan sikap Ana akhir-akhir ini.Kemudian ia mengirim email
kepada Ana untuk memberitahunya bahwa kabar Indonesia saat ini sedang dalam
keadaaan kacau,dan Daniel tidak bisa mengirim email kepadanya karena ia harus segera
mengatasi keadaan Indonesia sekarang.Mendengar kabar itu,Ana merasa khawatir
dengan keadaan Indonesia saat ini.Bukit pun juga merasa khawatir dengan keadaan
Indonesia setelah mendapatkan kabar itu dari Seto.Sementara,Seto,Dian,dan
Daniel sedang giat-giatnya mengadakan rapat dengan para mahasiswa dan masyarakat
mengenai pemboikotan pemilu yang digunakan oleh penguasa sebagai bentuk
memepertahankan kekuasaannya dan dipilihnya kembali penguasa.Sedangkan keadaan
Indonesia sedang mengalami krisis ekinomi.
Ketika
sedang dalam perjalanan pulang ke rumah,Seto,Daniel,dan Pak Dikun dihadang oleh
seorang laki-laki berkacamata hitam dan bertubuh kekar.Orang itu adalah seorang
provokasi yang memanfaatkan keadaan Indonesia sekarang untuk kepentingannya
sendiri.Sesaat mereka berhasil dari hadangan orang berkacamata itu.Namun,ketika
mereka berada di pertengahan jalan,mereka kembali dihadang oleh segerombolan
orang bertubuh kekar,orang-orang itu suruhan orang yang berkacamata hitam tadi.Mereka
merupakan pndukung di pihak penguasa,mereta tidak setuju dengan suatu kegiatan
yang menentang peraturan penguasa.Ketika hendak menyelamatkan diri,Daniel
beserta rombongannya malah terluka karena serangan orang-orang kekar
itu.Kemudian Daniel beserta rombongannya disekap di suatu gedung yang terletak
di pusat kota.
Dua hari
kemudian,Danuel beserta rombongannya tidak ada kabar mengenai mereka.Kemudian
Dian mengabari kejadian itu kepada Bukit.Mendengar kabar itu,Bukit langsung
memutuskan esok harinya untuk kembali ke Indonesia.Sebelum ia kembali ke
Indonesia,ia mengabari kepada Ana.Sampainya di Indonesia,Bukit langsung menuju
ke rumah Dian,lalu ia meminta bantuan kepada temannya David yang bekerja di
Badan Intelejen Negara untuk melacak dimana keberadaan Seto beserta
rombongannya.Setelah mengetahui beradaan Seto beserta rombongannya,Bukit
bersama teman-teman ayahnya bergegas menuju tempat dimana Seto beserta
rombongannya disekap.Sesampainya di gedung pusat kota,Bukut langsung bergegas
menuju lantai tiga,disitu ia mendengar suara Seto.Kemudian Bukit membuka pintu
itu dengan memukulkan tabung pemadam kebakaran ke arah pintu.Setelah
terbuka,Bukut terkejut melihat sahabat beserta rombongannya terluka.Karena
keadaan gedung iti sedang terbakar,Pak Dikun langsung keluar dari ruangan.Sebelumnya
Bukit talah mencegah Pak Dikun,namun sayang Pak Dikun keluar dari ruangan itu dan
tewas terkena api diselimuti asap tebal.Melihat itu,Seto tak tega,ia menangis
karena Pak Dikun adalah orang yang berjasa dalam melancarkan kegiatan
rapatnya.Lalu Bukit meminta Seto dan Daniel untuk segera menyelamatkan
diri.Tanpa berpikir panjang,Bukit mendorong Seto ke arah keluar jendela sambil
menggendong Daniel di belakang punggungnya.Mereka terjun dari lantai tiga dan
jatuh di atas bajai-bajai.Ketika hendak berdiri,mereka dihadang oleh seorang laki-laki berkaca hitam
yang telah menyekap Seto beserta rombongannya.Melihat orang itu,Bukit tak suka
dan melawan orang itu.Tetapi,orang itu telah membawa senjata api yang diarahkan
ke Bukit.Bukit Berhasil menghindari tembakan itu,namun Seto yang berada di
belakangnya tak sempat menghindarinya dan melukai dadanya.Melihat kejadian
itu,Bukit tak kuasa menahan air matanya,hatinya hancur karena kehilangan sahabatnya
untuk selamanya.Orang yang berkacamata hitam itu langsung dibakar hidup-hidup
oleh para demonstran yang ada di sekitar itu.Kemudian Seto dibawa ke rumah
duka,terlihatlah orang-orang berdatangan untuk memberikan do'a dan penghormatan
kepada pahlawan revolusi itu.Disiti Daniel juga menyampaikan pesan terakhir
Seto,yaitu Daniel diminta untuk menjaga Dian dan anaknya,Bukit kembali kepada
Ana.Dihari itu juga,Ana telah tiba di rumah duka.Kemudian Daniel meminta Bukit
dan Ana untuk kembali,karena ia sadar bahwa sebelum ia masu di dalam kehidupan
Ana,Bukitlah yang pertama hafir di kehipannya Ana.Kemudian Bukit dan Ana pun
kembali bersatu cinta mereka.
Setelah
beberapa hari kemudian,penguasa negara mengundurkan diri dan lengser dari
jabatannya.Keadaan Indonesia menjadi lebih baik.Semua itu adalah perjuangan
para rakyat Indonesia dan pahlawan-pahlawan revolusi Negara Indonesia.Setahun
kemudian,Bukit dan Anna melangsungkan pernikahan mereka.
Novel yang
berjudul "Tarian Badai" karya B.B.Triatmoko sangat menarik untuk
dibaca.Penulis memadukam anatara kisah cinta kepada seseorang dan cinta kepda negara.Peristiwa
yang terjadi di dalamnya dilukiskan dengan latar suasana yang bisa membawa
pembaca seolah-opah berada di dalak peristiwa itu.Kalimat untuk mengungkapkan
perasaan tokoh juga menggunakan majas yang indah.
Meskipun
novel tersebut menarik,tetapi masih terdapat kekurangan yaitu,penggunaan tema yang
kompleks sehingga membutuhkan konsentrasi lebih dari pembaca agar tidak
terjebak dalam salah satu tema tersebut.
Novel yang
berjudul "Tarian Badai" karya B.B.Triatmoko yang menceritakan
perjuangan melawan penguasa pada zaman orde baru itu,memiliki pesan moral yang
ingin disampaikan kepada pembaca yaitu,tetap semangat,tidak putus asa,menghirmatibjasa
para pahlawan bangsa dan negara,serta cinta tanah air.
backlink:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar